Judul: Hikayat
Kampung Mati
Karya: Marhalim
Zaini
Penerbit: AdiCita, 2007
Harga: 25.000
MARHALIM ZAINI,
S.Sn, M.A, lahir di Teluk Pambang, Bengkalis, Riau, 15 Januari 1976. Menulis
puisi, cerpen, novel, dan esai di banyak media, seperti Kompas, Majalah
Horison, Republika, Koran Tempo, Jawa Pos, Riau Pos, Media Indonesia, Jurnal
Nasional, dll. Sebelas bukunya telah terbit, Segantang Bintang Sepasang Bulan
(Puisi, 2003), Langgam Negeri Puisi (Puisi, 2004), Amuk Tun Teja (cerpen, 2007), Di Bawah Payung
Tragedi (Drama, 2003), Tubuh Teater (Esai, 2003), Getah Bunga Rimba (Novel,
2006), Hikayat Kampung Mati (Novel, 2007), Megalomania (Novel, 2008), Pangeran
Terubuk (Drama, 2009), Tun Amoy (Novel, 2009), dan Saya Bisa Menjadi Penulis
(Kiat dan Motivasi, 2012).
Karya-karyanya
juga termaktub dalam lebih dari 40 antologi bersama, seperti 100 Puisi
Indonesia Terbaik 2008, 60 Puisi Indonesia Terbaik 2009, Living Together
(Dwibahasa, TUK, 2005), Tongue In Your Ear (FKY, 2007), Antologia De Poeticas
(Kumpulan Puisi Dwibahasa, Indonesia, Portugal, Malaysia) Gramedia, 2008, dan
lain-lain.
Sering diundang
baca puisi dan seminar dalam berbagai ivent sastra, seperti Cakrawala Sastra
Indonesia 2004, International Literary Award 2005, Bintan Art Festival 2005,
Ubud Writers and Readers Festival 2007, dan Korea-Asean Poets Literature
Festival II 2011, dan lain-lain.
Menerima Anugerah
Seni 2005 dari Dewan Kesenin Riau, sebagai Seniman Pemangku Negeri (SPN) bidang
sastra, Ganti Award 2005 dan 2006 untuk dua novelnya, Anugerah Seni Tradisi
2007 dari Gubernur Riau, kategori Prestasi Sastra, dan tahun 2011 ia menerima
Anugerah Sagang, sebagai Seniman/Budayawan Pilihan.
0 komentar:
Posting Komentar