Judul: Dialog Pemikiran Islam &
Realitas Empirik
Karya: Abdurrahman Wahid, dkk.
Penerbit: LKPSM, 1993
Harga: 15.000
Dengan menelaah lebih tajam buku ini
semakin nampak dialog antara Islam sebagai realitas empirik di pihak lain.
Antara Islam sebagai das sollen
(Sosiologi) atau model of
(Antropologi) dengan masyarakat sebagai das
Sein (Sosiologi) antara model for
(Antropologi).
Islam yang jatuh ke daratan pemikiran para
ulama menjadi konservatisme, sehingga kalah bersaing dengan modernisme dan
sekularisme Barat (Faisal Ismail). Padahal pada masa wal belakang Islam penuh
vitalitas, sehingga dapat melakukan tranformasi sosial budaya dan pusat
peradaban dunia (M. Masyhur Amin). Islam yang seharusnya menjadi variabel yang
menentukan dalam pengambilan keputusan bagi mayoritas yang pendukungnya muslim,
ternyata menjaid variabel yang terendah dan seterusnya. Dalam konteks ini,
Mohammad Abduh mengingatkan bahwa Al Islam syay-un wal Muslimun syai-un akhar.
Dan untuk menjembatani antara keduanya harus dimulai dengan melakukan perubahan
tradisi kultural dan struktural Sosial umat. Kalau hal ini tidak dilakukan,
maka umat Islam akan ditinggalkan perubahan masyarakat itu sendiri.
Dialog pemikiran antara Islam sebagai
ajaran dengan realitas empirik dapat dilihat dari kumpulan makalah hasil
diskusi dan seminar yang diadakan oleh Lajnah Kajian dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia (LKPSM) NU DIY yang kini diterbitkan sebagai edisi kelima,
setelah empat buku sebelumnya telah diterbitkan.
0 komentar:
Posting Komentar